Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template
Diberdayakan oleh Blogger.

Cara Daihatsu Hadapi Pasar Otomotif yang Lesu

Jakarta, KompasOtomotif - Kondisi pasar otomotif Indonesia belum menunjukan tren positif hingga akhir bulan kedua 2015 ini. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), angka penjualan retail makin melemah dibandingkan angka penjualan secara wholesale.

Pada awal tahun ini, penjualan wholesale atau dari pabrik ke dealer mencapai 94.617 unit. Sementara retailnya, atau dari dealer ke konsumen hanya mencapai 81.139 unit. Kondisi ini mengakibatkan stok mobil di outlet yang menumpuk dengan kenaikan 54 persen, datanya stok mencapai 36.576 unit, dibandingkan Desember 2014 yang hanya 23.630 unit.

Pihak ATPM melihat kondisi pasar ini banyak dipengaruhi faktor eksternal, hingga konsumen memilih untuk menahan diri dalam membeli kendaraan. Selain itu, faktor melemahnya rupiah terhadap dollar AS juga makin membuat ekonomi lesu yang berimbas ke merosotnya daya beli masyarakat.

Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan, kondisi ini sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu. ADM sempat menyatakan bahwa pasar akan berada dalam kondisi stagnan dibanding 2014.

"Saya pernah katakan di akhir 2014 bahwa pasar awal tahun akan stagnan. Tapi, ternyata mengalami penurunan, malah bisa dikatakan ini adalah hasil terburuk dalam lima tahun terakhir," jelas Amelia saat ditemui KompasOtomotif di kantornya, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (10/3/2015).

Amelia melanjutkan, Daihatsu sudah melakukan beberapa strategi untuk mempertahankan keseimbangan antara angka produksi, penjualan secara wholesale sampai ke tangan konsumen atau penjualan retail. Bila tidak dijaga, dikhawatirkan stok barang akan banyak menumpuk di dealer yang sedang kesulitan memasarkan unit.

"Daihatsu sudah mengantisipasi dengan mengurangi produksi sejak akhir tahun lalu. Ini dimaksudkan agar produk kami dengan VIN kode 2014 habis terjual dulu. Akhirnya Xenia sudah habis, Ayla juga sudah VIN 2015, dan Terios tinggal tersisa beberapa unit saja. Stok di dealer juga tidak menumpuk," lanjut perempuan yang hobi diving ini.

Kondisi ini diharapkan, lanjut Amelia, bisa makin membaik setidaknya mulai kuartal ketiga. Daihatsu sebagai pelaku industri hanya bisa berharap situasi politik dan ekonomi Indonesia bisa kondusif yang akan merangsang perbaikan ke sektor ekonomi. 
Terima kasih telah membaca artikel tentang Cara Daihatsu Hadapi Pasar Otomotif yang Lesu di blog Beatles Ringtone jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template